Polres Lampung Utara Panggil Kadis Perdagangan Klarifikasi Prokes OPMG

Lampung Utara - Hendri, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan Anom Sauni, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Lampung Utara, hadir di Polres Lampung Utara. Selasa 22/02/2022. 

Hadirnya, Kadis Perdagangan dan Kabag Ekonomi, untuk memenuhi undangan dari Polres Lampung Utara, klarifikasi dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) saat Operasi Pasar Minyak Goreng, pada Senin 21/02/2022, yang dilaksanakan Pemerintah Lampung Utara melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan PT. Wilrika Citra Mandiri. 

Baca juga: Pemerintah Kembali Ajukan RUU Perampasan Aset Koruptor ke DPR

Diundangnya, Kadis Perdagangan dan Kabag Ekonomi, dibenarkan" AKP. Eko Rendi Oktama.SH., Kasat Reskrim Polres Lampung Utara.

Baca juga: Akibat Korupsi Anggaran Bimtek Dua Pejabat PMD Lampura Masuk Bui

" Ya, hari ini kita undang dalam rangka klarifikasi terhadap kepala Dinas Perdagangan dan Kabag Ekonomi Kabupaten Lampung Utara, untuk mengklarifikasi sebenarnya bagaimana kejadian kemarin, sehingga masyarakat berkumpul banyak di beberapa lokasi, sehingga yang diduga ada pelanggaran prokes" nah ini sedang kita dalami supaya kita mendapat kronologis secara lengkap pada hari ini, kita akan sampaikan selanjutnya" ujar Kasat, Selasa 22/02/2022.

Komentar Hendri, setelah selesai di periksa selama empat jam lebih diruang IV Tipidter Polres Lampung Utara, pada Selasa 22/02/2022. 

Baca juga: Kasus PDAM Kapuas, Kuasa Hukum Agus Cahyono Keberatan Tuntutan JPU

" Kita diklarifikasi saja terkait berita viral itukan, saya dan kabag sudah di klrifikasikan. 

Dari jam berapa diperiksa." Dari jam sepuluh. 

Baca juga: Ahmad Doli: Semua Peraturan Perundang-undangan Alas Hukumnya Harus UUD 1945

 Apa saja pertanyaan yang diajukan penyidik. 

" Ya gitulah, ya" artinya kita disini melakukan baik buat masyarakat, ternyata dalam pelaksanaan ada sedikit melanggar prokes kemarin kita batalkan, yang membatalkan tersebut dari petugas covid, tetapi mungkin karna keadaan antusias masyarakat yang luar biasa sehingga tetap ada" ujar Hendri. (*).

Baca juga: TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara